Tim Tombo Ati (T2A) adalah lembaga yang didirikan dalam Penanganan Mental Spiritual bagi para Pengungsi korban merapi.

Minggu, 28 November 2010

Program Internal yang Dibutuhkan adalah Penguatan Para Relawan

"Salam di lantangkan dengan suara keras, membuat hatiku "gleeer", Subhanalloh", batinku berkata mengomentari awal pembicaraan Pak Fauzil.

Beliau menyampaikan, bahwa dalam kerelawanan ada yang namanya survivor, penyintas atau yang perlu ditunjukan adanya kekuatan untuk bangkit kembali, dan lain-lain. Pertanyaan yang keluar sebagai awal dari Pak Fauzil .

“Berapa lama penggalangan dana yang efektif?”

 Pertanyaan ini di jawab oleh Ibu Dian salah satu relawan dari posko Muntilan, Magelang. Beliau menjawab,

 “Menggalang dana efektif sekitar 6 bulan yang akan dilakukan dan sudah membuat renstra atau rencana strategi bencana untuk jangka selanjutnya sekaligus memberikan pemahaman bagaimana menjadi donatur agar berkelanjutan”.

“Problem seksual perlu dipikirkan, jika tidak akan menimbulkan masalah emosional termasuk memudahkan depresi dan pendampingan personal juga akan lebih dibutuhkan. Jika tidak ada sentuhan kadangkala penyelesaiannya adalah menimpakan masalahnya dengan menyalahkan Tuhan atau berada di tingkat kejenuhan. Dengan pendampingan mereka dapat menumpahkan masalah dan kesumpekannya”, lanjut Pak Fauzil

“Apa yang korban butuhkan di waktu yang akan datang?” pertanyaan yang kembali muncul oleh pak Fauzil.

Seseorang yang sangat menyukai atau gembira menjadi relawan maka sebelum diminta pada waktunya dia akan datang sendiri. Menurut Ibu Dian dalam menjawab pertanyaan pak Fauzil, yang hilang selain harta benda pada korban bencana salah satunya adalah kehilangan pribadinya. Ada suatu kasus di kaliurang, yaitu terdapat seseorang yang merasa kehilangan pribadinya. Mereka tidak membutuhkan harta melainkan hanya teman curhat sehingga diharapkan adanya gerakan konsultan relawan untuk memberikan motivasi dan memberi masukan. Namun, relawan harus mempunyai keahlian khusus.

Menurut Bagus, salah seorang peserta training. Selain yang di sebutkan diatas, prestise para korban juga dirasa hilang.

“Pengungsi itu tidak sama maka perlu di petakan. Kebanyakan relawan menyetarakan para korban. Jadi yang diperlukan adalah  mencari kebutuhan yang sesuai petaan tersebut. Kebutuhan itu mungkin bukan harta tetapi memerlukan telinga yang mau mendengarkannya”, tanggapan dari Pak Fauzil

"Apa sih yang perlu kita miliki..?" ,pertanyaan dari Pak Fauzil

"Empati, kemampuan kita untuk merasakan apa yang mereka rasakan dan simpati, tahu atau sadar bagaimana kita menerima perasaan mereka. Perhatian, memilki komitmen yang kuat untuk membantu mereka. Fedback, bagaimana kita menemukan poin-poin penting atau apa yang bisa digali dari mereka untuk kemudian diparaphrase ( dapat memberikan manfaat), jelas Pak Fauzil."

"Apa keputusan kita tentang curhatan? Apa jadi plong atau malah sebaliknya? Kira-kira apa yang diperlukan?? Apa yang dapat membuat empati kita bertahan lama? Ada satu kekuatan yang musti dijaga yaitu komitmen untuk memulihkan dan menjadikan individu-individu yang sukses serta bahagia. Maka jadilah relawan yang sesuai dengan keahlian kita."

"Program internal yang dibutuhkan adalah penguatan para relawan. Tujuannya untuk mencegah turunnya semangat para relawan dalam usaha mengobati jiwa korban bencana. Yang hilang lagi dari para korban adalah orang-orang yang di cintainya meninggal (kehilangan hubungan personal yang akrab). Sebenarnya curhat itu sudah sangat membantu, tetapi mencari tahu tentang hidupnya juga diperlukan untuk dapat membantu kebutuhan-kebutuhan apa yang hilang dalam hidupnya."

"Apa yang menjadikan seseorang itu diperhatikan secara pribadi??Panggilan yang akrab atau special dapat membuat seseorang merasa telah diperhatikan secara pribadi. Sapaan-sapaan yang pas dirasa untuk dirinya pribadi dan ketika ketemu perlu komunikasi yang cukup cair. Kehilangan komunikasi intim juga dirasakan. Berikanlah perlakuan yang pas. Oleh sebab itu bangunkan kembali komunikasinya."

Pertanyaan dari para peserta:

Bagaimana caranya memetakan korban dengan baik dan bagaimana caranya agar kita bisa diterima dengan baik oleh masyarakat?/ (mas fajar)
Bagaiamana caranya agar kita membuat antara agar mereka bisa bekerja (membangun fase antara bekerja) (mas taufan)
Bagaimana cara untuk membangun empati relawan?? Bagaimana cara memberikan kontribusi anak2. (mbak dita)
Di dusun kalibening kasus ibu dan ank2 saja yang di beri. Nah jadi bagaimana pendapat anda jika ada bapak2 yang setres atau mengalami permasalahan. Solusinya?? (ibu Dian)


Jawaban
1. dengan cara bicaranya kita juga dapat mengetahui karakter korban dan sebenrnya kita tidak perlu mencari informasi secara detail.  Sehingga dapat di petakan. Situasi tetap ditanyakan. Membuat pengelompokan misal kel lansia, remaja, dll. Advokasi terlebh dahulu.

2. yang mereka perlukan adalah informasi dan kepastian. Tidak semua pekerjaan yang ditawarkan sesuai dengan mereka. Perlu di cari juga situasi psikologi mereka.
Yang perlu direncanakan:
Inspiration yang dapat meyakinkan mereka.
Gayet motivation namun jangan sampai mereka jenuh dengan nasihat2. Yang bersifat membangkitkan semangat.  Berbagi gagasan… dengarkan dan gali apa yang bisa mereka kerjakan. Buat acara gotong royong.

3. anak2 dimanapun membutuhkan 3C. Capable, mereka dapat merasa nyaman dengan potensi mereka sendiri, Connect (sebgaimanakah ank2 dengan mdah konek). Contribute, bagaiamana ank2 bisa merasa punya peranan. Jika tidak maka anak tuh cenderung nakal.
Ada 3 hal sebab kenakalan. Kurang perhatian, keinginan balas dendam, merasa bermasalah karena takut gagal. Nah yang perlu dilakukan adalah peran di kegiatan missal.

4.perlu difikirkan pendistribusian kebutuhan bapak, perlu dipastikan barang itu baru, mbok bapak2 juga diperhatikan. Pusatkan kebutuhan bapak2 kepada ibu2. Jadi kebutuhan bapak2 biarkan di urus ibu yang mungkin lebih tau.

Tim Jurnalistik TTA
Laila, Ginuk, Rohmah, Atik, dan Yanni
Sabtu, 27 November 2010 di Aula lt 7 Kanwil DJP DIY


1 komentar:

Tim Tombo Ati mengatakan...

Sip Lanjutkan

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More